Jenis Softwere (Perangkat Lunak) berdasarkan Fungsi, Aplikasi dan Lisensinya- Pada hal ini admin ingin berbagi tentang Jenis Softwere (Perangkat Lunak) berdasarkan Fungsi, Aplikasi dan Lisensinya. dengan pembahasan ini admin harap sobat akan bertambah wawasan mengenai Softwere atau Perangkat Lunak
Jenis Softwere (Perangkat Lunak) berdasarkan Fungsi dan Aplikasinya
Jenis Software berdasarkan Fungsinya
Berikut merupakan Jenis Softwere berdasarkan Fungsinya:
1. Perangkat lunak Sistem
Perangkat lunak sistem merupakan dimana perangkat ini kegunaannya lebih tertuju pada oprasional komputer:
2. Perangkat lunak Aplikasi
Perangkat lunak aplikasi Merupakan Perangkat lunak kegunaannya lebih tertuju demi membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh user atau penggunanya.
Jenis Software berdasarkan Aplikasinya
Berikut ini merupakan Jenis Softwere yang ditinjau berdasarkan Aplikasinya
1. Perangkat Lunak Sistem (Sistem Software)
Ini berupa sekumpulan program yang ditulis untuk kepentingan program lain
contoh : editor, driver dan lain-lain
2. Perangkat Lunak Waktu Nyata (Real Time Software)
Softwere ini berupa suatu perangkat lunak yang berfungsi atau bertugas untuk mengendalikan, memonitor atau menganalisis kejadian (event) yang terjadi pada keadaan nyata (seketika).
3. Perangkat Lunak Bisnis (Business Software)
Softwere ini berupa Perangkat lunak yang memberikan fasilitas operasi untuk suatu bisnis atau fasilitas pengambilan keputusan manajemen.
contoh : sistem akuntansi, inventory, payroll dan lain-lain.
4. Perangat Lunak Rekayasa dan Sains (Engineering and Scientific Software)
Yaitu Merupakan Perangkat lunak yang digunakan di dalam bidang aplikasi teknik dan kerekayasaan. Perangkat lunak jenis ini biasanya berhubungan dengan komputasi data numerik, CAD (Computer Aided Design), simulasi sistem, dan lain-lain.
contoh : AutoCAD
5. Embedded Perangkat lunak yang ditanam pada suatu chip (EEPROM).
Merupakan Perangkat lunak ini terintegrasi dengan perangkat keras dan berfungsi mengatur kinerja dari perangkat keras tersebut.
contoh : microwave oven, telpon genggam, pengaturan avionik pesawat udara, dan lain-lain.
6. Perangkat Lunak Komputer Pribadi (Personal Computer Software)
Merupakan Perangkat lunak yang banyak digunakan pada aplikasi yang bersifat perorangan
contoh : pengolah kata, spreadsheet, game, DBMS dan lain-lain.
7. Perangkat Lunak Intelegensia Buatan (Artificial Intelligent Software)
Dibuat dengan menggunakan teknik algoritma non-numerik untuk memecahkan masalah yang kompleks, digunakan dalam bidang aplikasi kecerdasan buatan
contoh : game, expert sistem, neural network, dan lain-lain
Jenis Softwere berdasarkan pada lisensinya
1. Freeware
Freeware adalah jenis software ( perangkat lunak ) komputer yg memiliki lisensi gratis atau yang sengaja dibuat untuk dibagikan dan dapat digunakan tanpa batasan waktu. Para pengembang jenis freeware biasanya membuat software gratis "untuk disumbangkan kepada komunitas", namun juga tetap ingin mempertahankan hak mereka sebagai pengembang dan memiliki kontrol terhadap pengembangan aplikasi selanjutnya. Terkadang jika para pengembang aplikasi memutuskan atau menginginkan untuk berhenti mengembangkan sebuah produk freeware, mereka akan memberikan source code (kode sumbernya) kepada pengembang lain atau mengedarkan kode sumber tersebut kepada umum sebagai software bebas yang bisa dikembangkan secara bersama-sama.
2. Shareware
Shareware merupakan jenis software yang disediakan untuk pengguna tanpa membayar untk mencobanya namun fitur-fitur, fungsi, ketersediaan atau kenyamanan dari software tersebut di batasi alias tidak dapat di coba secara utuh. Jadi maklum saja kalo sobat menggunakan jenis aplikasi ini tidak bisa memanfaatkannya secara maksimal, karena aplikasi jenis shareware sebenarnya adalah aplikasi ujicoba. Alasan di balik produk Shareware adalah memeberikan pembeli kesempatan untuk mencoba menggunakan program sebelum membeli lisensi untk versi lengkapnya. Nama lain dari shareware adalah Trialware.
3. Firmware
Firmware merupakan jenis aplikasi yang mengacu kepada software yang disimpan di dalam ROM (Read Only Memory) atau memori yang kegunaanya hanya untuk dibaca. Tidak seperti memori akses acak, Firmware tidak akan dapat berubah meski tidak dialiri listrik. Firmware berisi instruksi input/output dasar (semacam BIOS atau sistem operasi embedded) disimpan di dalam Firmware. Modifikasi memang masih bisa dilakukan, akan tetapi hal tersebut tergantung dari jenis jenis ROM yang digunakan. Firmware yg disimpan dalam ROM tidak dapat diubah, tetapi Firmware yg disimpan dalam ROM yg dapat diubah semacam EEPROM atau Flash ROM, masih dapat diubah sesuai dengan kebutuhan. Contohnya penggunaan firmware pada hardisk.
4. Commercial Software
Commercial Software adalah jenis jenis software yang dibuat untuk tujuan komersil, setiap pengguna yang ingin menggunakan atau mendapatkan software tersebut dengan cara membeli atau membayar pada pihak yangg mendistribusikannya, bisa langsung kepada developers (pengembang) software, atau kepada rekanan dari pengembang software tersebut. Pengguna yg menggunakan software berbayar biasanya tidak dilegalkan untk menyebarluaskan atau membagikan ulang software yg sudah dibeli lisensinya secara bebas tanpa ijin dari penerbitnya.
5. Free Software
Free Software (perangkat lunak bebas) atau yang biasa disebut gratisan adalah istilah yang diciptakan oleh Richard Stallman dan Free Software Foundation (organisasi nirlaba dan merupakan sponsor utama dari proyek GNU) yang mengacu kepada jenis software yang bebas untuk digunakan, dipelajari dan diubah serta dapat disalin dengan atau tanpa modifikasi, atau dengan beberapa keharusan untk memastikan bahwa kebebasan yang sama tetap dapat dinikmati oleh pengguna-pengguna berikutnya. Bebas di sini juga berarti dalam menggunakan, mempelajari, mengubah, menyalin atau menjual sebuah software, seseorang tidak perlu meminta izin dari siapa pun. Dengan kata lain Anda bisa mengutak atik sesuka hati.
Untuk dapat menjadikan free software sebagai perangkat lunak bebaas, software tersebut biasanya harus memiliki sebuah lisensi, atau berada dalam domain publik dan menyediakan akses ke kode sumbernya bagi setiap orang. Gerakan perangkat lunak bebaas (free software movement) pertama kali dikembangkan pada tahun 1983, yang bertujuan untk memberikan pada setiap pengguna komputer.
Dengan konsep kebebasan ini, setiap orang bebas untk menjual perangkat lunak bebaas, menggunakannya secara komersial dan mengambil untung dari distribusi dan modifikasi kode sumbernya.
Walaupun demikian setiap orang yang memiliki salinan dari sebuah jenis free software dapat pula menyebarluaskan software bebas tersebut secara gratis.
Saat ini, umumnya perangkat lunak bebaas tersedia secara gratis dan dibangun atau dikembangkan oleh suatu komunitas terbuka. Para anggota komunitas tersebut biasanya bersifat sukarela tetapi dapat juga merupakan karyawan suatu perusahaan yang memang dibayar untuk membantu mengembangkan perangkat lunak tersebut.
Untuk memudahkan pemahaman mengenai perbedaan antara freeware (perangkat lunak gratis) dengan free software (perangkat lunak bebas), Richard Stallman selaku pendiri gerakan perangkat lunak bebas memberikan penjelasan sebagai berikut.
Perangkat lunak bebas adalah perihal kebebasan, bukan harga. Untuk mengerti konsepnya, Anda harus memikirkan kata 'bebas' seperti dalam "kebebasan berpendapat", bukan 'bebas' dalam arti "bir gratis".
6. Open Source Software
Open Source Software (perangkat lunak sumber terbuka) Merupakan jenis perangkat lunak yang kode sumbernya terbuka untuk dipelajari, dikembangkan, diubah, ditingkatkan dan disebarluaskan. Karena sifat ini, umumnya pengembangannya dilakukan oleh satu komunitas terbuka yang bertujuan mengembangkan perangkat lunak bersangkutan. Anggota anggota paguyuban itu seringkali sukarela tapi bisa juga pegawai suatu perusahaan yang dibayar untuk membantu pengembangan perangkat lunak itu.
Produk perangkat lunak yang dihasilkan ini biasanya bersifat bebass dengan tetap menganut kaidah dan etika tertentu.
Perangkat lunak ini hampir sama dengan perangkat lunak Free Softwere, akan tetapi yang membedakan Semua perangkat lunak bebas adalah perangkat lunak sumber terbuka, tapi sebaliknya perangkat lunak sumber terbuka belum tentu perangkat lunak bebas, tergantung kaidah yang dipakai dalam melisensikan perangkat lunak sumber terbuka tersebut.
7. Malware
Malware (perangkat perusak) berasal dari gabungan kata malicious dan software merupakan jenis software yang diciptakan untuk menyusup atau merusak sistem komputer, peladen atau jejaring komputer tanpa izin termaklum (informed consent) dari pemilik. Istilah ini adalah istilah umum yang dipakai oleh pakar komputer untuk mengartikan berbagai macam perangkat lunak atau kode perangkat lunak yang mengganggu atau mengusik. Istilah virus computer kadang-kadang dipakai sebagai frasa pemikat (catch phrase) untuk mencakup semua jenis perangkat perusak, termasuk virus murni (true virus).
Software dianggap sebagai malware berdasarkan maksud yang terlihat dari pencipta dan bukan berdasarkan ciriciri tertentu. Perangkat perusak mencakup virus komputer, cacing komputer, kuda Troya (Trojan horse), rootkit, perangkat pengintai (spyware), perangkat iklan (adware), perangkat jahat (crimeware) dan perangkat lunak lainnya yg berniat jahat dan tidak diinginkan. Menurut undangundang, perangkat perusak kadang-kadang dikenali sebagai ‘pencemar komputer’, hal ini tertera dalam kode undang-undang di beberapa negara bagian Amerika Serikat, termasuk California dan West Virginia.
Perangkt perusak tidak sama dengan perangkat lunak cacat (defective software), yaitu software yg mempunyai tujuan sah tetapi berisi kutu (bug) yg berbahaya.
Demikian pembahasan mengenai Jenis Softwere (Perangkat Lunak) berdasarkan Fungsi, Aplikasi dan Lisensinya, dan semoga bermanfaat
Jenis Softwere (Perangkat Lunak) berdasarkan Fungsi dan Aplikasinya
Jenis Software berdasarkan Fungsinya
Berikut merupakan Jenis Softwere berdasarkan Fungsinya:
1. Perangkat lunak Sistem
Perangkat lunak sistem merupakan dimana perangkat ini kegunaannya lebih tertuju pada oprasional komputer:
- Sistem operasi (Windows, linux, MacOS,dll)
- Penerjemah bahasa pemrograman (compiler/interpreter). (C, Java, C++, C# compiler dll)
2. Perangkat lunak Aplikasi
Perangkat lunak aplikasi Merupakan Perangkat lunak kegunaannya lebih tertuju demi membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh user atau penggunanya.
- Program paket yang sudah jadi (word, exel, photoshop dll)
- Program aplikasi buatan sendiri
Jenis Software berdasarkan Aplikasinya
Berikut ini merupakan Jenis Softwere yang ditinjau berdasarkan Aplikasinya
1. Perangkat Lunak Sistem (Sistem Software)
Ini berupa sekumpulan program yang ditulis untuk kepentingan program lain
contoh : editor, driver dan lain-lain
2. Perangkat Lunak Waktu Nyata (Real Time Software)
Softwere ini berupa suatu perangkat lunak yang berfungsi atau bertugas untuk mengendalikan, memonitor atau menganalisis kejadian (event) yang terjadi pada keadaan nyata (seketika).
3. Perangkat Lunak Bisnis (Business Software)
Softwere ini berupa Perangkat lunak yang memberikan fasilitas operasi untuk suatu bisnis atau fasilitas pengambilan keputusan manajemen.
contoh : sistem akuntansi, inventory, payroll dan lain-lain.
4. Perangat Lunak Rekayasa dan Sains (Engineering and Scientific Software)
Yaitu Merupakan Perangkat lunak yang digunakan di dalam bidang aplikasi teknik dan kerekayasaan. Perangkat lunak jenis ini biasanya berhubungan dengan komputasi data numerik, CAD (Computer Aided Design), simulasi sistem, dan lain-lain.
contoh : AutoCAD
5. Embedded Perangkat lunak yang ditanam pada suatu chip (EEPROM).
Merupakan Perangkat lunak ini terintegrasi dengan perangkat keras dan berfungsi mengatur kinerja dari perangkat keras tersebut.
contoh : microwave oven, telpon genggam, pengaturan avionik pesawat udara, dan lain-lain.
6. Perangkat Lunak Komputer Pribadi (Personal Computer Software)
Merupakan Perangkat lunak yang banyak digunakan pada aplikasi yang bersifat perorangan
contoh : pengolah kata, spreadsheet, game, DBMS dan lain-lain.
7. Perangkat Lunak Intelegensia Buatan (Artificial Intelligent Software)
Dibuat dengan menggunakan teknik algoritma non-numerik untuk memecahkan masalah yang kompleks, digunakan dalam bidang aplikasi kecerdasan buatan
contoh : game, expert sistem, neural network, dan lain-lain
Jenis Softwere berdasarkan pada lisensinya
1. Freeware
Freeware adalah jenis software ( perangkat lunak ) komputer yg memiliki lisensi gratis atau yang sengaja dibuat untuk dibagikan dan dapat digunakan tanpa batasan waktu. Para pengembang jenis freeware biasanya membuat software gratis "untuk disumbangkan kepada komunitas", namun juga tetap ingin mempertahankan hak mereka sebagai pengembang dan memiliki kontrol terhadap pengembangan aplikasi selanjutnya. Terkadang jika para pengembang aplikasi memutuskan atau menginginkan untuk berhenti mengembangkan sebuah produk freeware, mereka akan memberikan source code (kode sumbernya) kepada pengembang lain atau mengedarkan kode sumber tersebut kepada umum sebagai software bebas yang bisa dikembangkan secara bersama-sama.
2. Shareware
Shareware merupakan jenis software yang disediakan untuk pengguna tanpa membayar untk mencobanya namun fitur-fitur, fungsi, ketersediaan atau kenyamanan dari software tersebut di batasi alias tidak dapat di coba secara utuh. Jadi maklum saja kalo sobat menggunakan jenis aplikasi ini tidak bisa memanfaatkannya secara maksimal, karena aplikasi jenis shareware sebenarnya adalah aplikasi ujicoba. Alasan di balik produk Shareware adalah memeberikan pembeli kesempatan untuk mencoba menggunakan program sebelum membeli lisensi untk versi lengkapnya. Nama lain dari shareware adalah Trialware.
3. Firmware
Firmware merupakan jenis aplikasi yang mengacu kepada software yang disimpan di dalam ROM (Read Only Memory) atau memori yang kegunaanya hanya untuk dibaca. Tidak seperti memori akses acak, Firmware tidak akan dapat berubah meski tidak dialiri listrik. Firmware berisi instruksi input/output dasar (semacam BIOS atau sistem operasi embedded) disimpan di dalam Firmware. Modifikasi memang masih bisa dilakukan, akan tetapi hal tersebut tergantung dari jenis jenis ROM yang digunakan. Firmware yg disimpan dalam ROM tidak dapat diubah, tetapi Firmware yg disimpan dalam ROM yg dapat diubah semacam EEPROM atau Flash ROM, masih dapat diubah sesuai dengan kebutuhan. Contohnya penggunaan firmware pada hardisk.
4. Commercial Software
Commercial Software adalah jenis jenis software yang dibuat untuk tujuan komersil, setiap pengguna yang ingin menggunakan atau mendapatkan software tersebut dengan cara membeli atau membayar pada pihak yangg mendistribusikannya, bisa langsung kepada developers (pengembang) software, atau kepada rekanan dari pengembang software tersebut. Pengguna yg menggunakan software berbayar biasanya tidak dilegalkan untk menyebarluaskan atau membagikan ulang software yg sudah dibeli lisensinya secara bebas tanpa ijin dari penerbitnya.
5. Free Software
Free Software (perangkat lunak bebas) atau yang biasa disebut gratisan adalah istilah yang diciptakan oleh Richard Stallman dan Free Software Foundation (organisasi nirlaba dan merupakan sponsor utama dari proyek GNU) yang mengacu kepada jenis software yang bebas untuk digunakan, dipelajari dan diubah serta dapat disalin dengan atau tanpa modifikasi, atau dengan beberapa keharusan untk memastikan bahwa kebebasan yang sama tetap dapat dinikmati oleh pengguna-pengguna berikutnya. Bebas di sini juga berarti dalam menggunakan, mempelajari, mengubah, menyalin atau menjual sebuah software, seseorang tidak perlu meminta izin dari siapa pun. Dengan kata lain Anda bisa mengutak atik sesuka hati.
Untuk dapat menjadikan free software sebagai perangkat lunak bebaas, software tersebut biasanya harus memiliki sebuah lisensi, atau berada dalam domain publik dan menyediakan akses ke kode sumbernya bagi setiap orang. Gerakan perangkat lunak bebaas (free software movement) pertama kali dikembangkan pada tahun 1983, yang bertujuan untk memberikan pada setiap pengguna komputer.
Dengan konsep kebebasan ini, setiap orang bebas untk menjual perangkat lunak bebaas, menggunakannya secara komersial dan mengambil untung dari distribusi dan modifikasi kode sumbernya.
Walaupun demikian setiap orang yang memiliki salinan dari sebuah jenis free software dapat pula menyebarluaskan software bebas tersebut secara gratis.
Saat ini, umumnya perangkat lunak bebaas tersedia secara gratis dan dibangun atau dikembangkan oleh suatu komunitas terbuka. Para anggota komunitas tersebut biasanya bersifat sukarela tetapi dapat juga merupakan karyawan suatu perusahaan yang memang dibayar untuk membantu mengembangkan perangkat lunak tersebut.
Untuk memudahkan pemahaman mengenai perbedaan antara freeware (perangkat lunak gratis) dengan free software (perangkat lunak bebas), Richard Stallman selaku pendiri gerakan perangkat lunak bebas memberikan penjelasan sebagai berikut.
Perangkat lunak bebas adalah perihal kebebasan, bukan harga. Untuk mengerti konsepnya, Anda harus memikirkan kata 'bebas' seperti dalam "kebebasan berpendapat", bukan 'bebas' dalam arti "bir gratis".
6. Open Source Software
Open Source Software (perangkat lunak sumber terbuka) Merupakan jenis perangkat lunak yang kode sumbernya terbuka untuk dipelajari, dikembangkan, diubah, ditingkatkan dan disebarluaskan. Karena sifat ini, umumnya pengembangannya dilakukan oleh satu komunitas terbuka yang bertujuan mengembangkan perangkat lunak bersangkutan. Anggota anggota paguyuban itu seringkali sukarela tapi bisa juga pegawai suatu perusahaan yang dibayar untuk membantu pengembangan perangkat lunak itu.
Produk perangkat lunak yang dihasilkan ini biasanya bersifat bebass dengan tetap menganut kaidah dan etika tertentu.
Perangkat lunak ini hampir sama dengan perangkat lunak Free Softwere, akan tetapi yang membedakan Semua perangkat lunak bebas adalah perangkat lunak sumber terbuka, tapi sebaliknya perangkat lunak sumber terbuka belum tentu perangkat lunak bebas, tergantung kaidah yang dipakai dalam melisensikan perangkat lunak sumber terbuka tersebut.
7. Malware
Malware (perangkat perusak) berasal dari gabungan kata malicious dan software merupakan jenis software yang diciptakan untuk menyusup atau merusak sistem komputer, peladen atau jejaring komputer tanpa izin termaklum (informed consent) dari pemilik. Istilah ini adalah istilah umum yang dipakai oleh pakar komputer untuk mengartikan berbagai macam perangkat lunak atau kode perangkat lunak yang mengganggu atau mengusik. Istilah virus computer kadang-kadang dipakai sebagai frasa pemikat (catch phrase) untuk mencakup semua jenis perangkat perusak, termasuk virus murni (true virus).
Software dianggap sebagai malware berdasarkan maksud yang terlihat dari pencipta dan bukan berdasarkan ciriciri tertentu. Perangkat perusak mencakup virus komputer, cacing komputer, kuda Troya (Trojan horse), rootkit, perangkat pengintai (spyware), perangkat iklan (adware), perangkat jahat (crimeware) dan perangkat lunak lainnya yg berniat jahat dan tidak diinginkan. Menurut undangundang, perangkat perusak kadang-kadang dikenali sebagai ‘pencemar komputer’, hal ini tertera dalam kode undang-undang di beberapa negara bagian Amerika Serikat, termasuk California dan West Virginia.
Perangkt perusak tidak sama dengan perangkat lunak cacat (defective software), yaitu software yg mempunyai tujuan sah tetapi berisi kutu (bug) yg berbahaya.
Demikian pembahasan mengenai Jenis Softwere (Perangkat Lunak) berdasarkan Fungsi, Aplikasi dan Lisensinya, dan semoga bermanfaat
0 Komentar untuk "Jenis Softwere (Perangkat Lunak) berdasarkan Fungsi, Aplikasi dan Lisensinya"